Air yang dihasilkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat perkotaan Indonesia. Namun, seringkali kita menghadapi permasalahan dengan kualitas air PDAM yang buruk, khususnya terkait kekeruhan, bau tak sedap, tingginya kandungan besi dan mangan, air kotor, bahkan air berwarna kuning.
Apabila air bercampur dengan udara dalam saluran pipa, maka karat akan lebih cepat timbul daripada yang semestinya. Untuk mengatasi empat hal tersebut, maka sistem perpipaan perlu diberi celah agar udara bisa keluar dari sistem perpipaan saat air dialirkan. Untungnya, udara lebih ringan daripada air sehingga penanganannya mudah sekali.Malah sebagian besar banyak yang minta dilepas karena sudah berbagai cara minta ke petugas PDAM tetap saja enggak keluar airnya," ungkapnya. Sri Mulyadi (56) Warga RT 5 RW 17 Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, membenarkan hal tersebut. Sudah tiga tahun ini, aliran air dari PDAM tidak keluar bahkan di musim hujan
Mengacu pada UU No 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air, disebutkan bahwa sumber daya air tidak dapat dimiliki dan/atau dikuasai oleh perseorangan, kelompok masyarakat, atau badan usaha. Akan tetapi, aturan tersebut tidak membatasi keterlibatan semua pihak dalam mengupayakan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.
Pembayaran yang tidak sesuai dengan penggunaan juga terasa tak adil bagi para pelanggan yang hanya penggunaan sedikit. "Pemakaian lima kubik tidak lagi membayar 10 kubik, dan kami juga telah melakukan perhitungan untuk memenuhi penggunaan biaya produksi. Dan untuk meningkatkan pendapatan PDAM meningkatkan biaya beban dari 10.000 menjadi 15.000.
Kesimpulannya, jaringan distribusi PDAM memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Jaringan distribusi PDAM dapat membantu menyediakan air bersih yang aman dan sehat bagi kebutuhan sehari-hari masyarakat, serta membantu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Selain itu, jaringan distribusi PDAM juga dapat meningkatkan8tEyTgF.